Dosen Prodi TPHT Poliven tergabung dalam Komunitas Pengabdian Masyarakat ( KOMPAK) Gelar PKM dan Lawatan
Kuala lumpur, Malaysia ( 8 sd 11 juli 2023)
Komunitas Pengabdian Masyarakat (KOMPAK) berkolaborasi dengan 40 kampus yang ada di Indonesia kembali menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dan lawatan akademik ke Universiti Malaya. Jumlah anggota pengabdian ini lebih kurang diikuti oleh 237 dosen dan tenaga kependidikan, dan yang mewakili melaksanakan kegiatan–kegiatan tersebut sebanyak 60 orang bertolak menuju Malaysia selama 4 hari yaitu dari tanggal 8 sampai 11 Juli 2023.
Pengabdian yang diselenggarakan ini merupakan kegiatan PKM kedelapan kali dalam skala nasional dan merupakan pengabdian internasional perdana yang di gagas oleh komunitas pengabdian masyarakat (KOMPAK) berkerja sama dengan KBRI Kuala Lumpur dan mengangkat tema ‘”Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Negara Penempatan Malaysia untuk peningkatan kapasitas dan persiapan kemandirian yang dilaksanakan di KBRI Kuala lumpur”.
Dalam sambutannya, perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala lumpur yang di wakili oleh bapak Yosi Iskandar, Minister Konselor koordinator fungsi penerangan dan di dampingi oleh bapak Bambang Wisnu, fungsi konsuler menyambut sangat antusias dan mengharapkan kegiatan ini sering di laksanakan untuk PMI oleh civitas akademika secara continue.
Kegiatan ini merupakan perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi yang harus dilaksanakan oleh para civitas akademika dan mahasiswa, yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian setiap semesternya yang diharapkan mampu berkontribusi nyata kepada masyarakat. Komunitas Kompak merupakan gabungan dari akademia dari berbagai perguruan tinggi di Aceh dan Sumut yang memiliki niat yang sama dalam berkontribusi positif kepada masyarakat demi menjawab keresahan dan isu-isu yang terjadi di masyarakat. Kegiatan ini menyasarkan pada terwujudnya masyarakat yang tangguh, maju, dan berorientasi berkembang yang dilakukan sebagai kegiatan rutin setiap semester.
Dalam kegiatan kali ini, 39 Perguruan Tinggi yang mengikuti PKM internasional adalah Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Universitas Syiah Kuala (USK), STIES Banda Aceh, Universitas Muhammadiyah Aceh, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan, Universitas Terbuka, Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga Bireuen Aceh, Akademi Keperawatan Kesdam IM, Yayasan Sihat Beurata, IAIN Takengon, Politeknik Kutaraja, Poltekkes Kemenkes Aceh, International Tourism College (ITC) Aceh, Perguruan Tinggi Al- Washliyah Banda Aceh, Universitas Iskandar Muda, Universitas Samudra, Universitas Serambi Mekah, Universitas Ubudiyah Indonesia, Universitas Abulyatama, Universitas Pattimura, Institut Agama Islam Negeri Langsa, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Gunadarma, Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, Sulawesi Tenggara, Universitas Malikussaleh, ATRO Banda Aceh, Universitas Negeri Makassar, Akademi Kebidanan Saleha, STKIP PGRI Trenggalek Jawa Timur, IAIN LHOKSEUMAWE, Politeknik Indonesia Venezuela (POLIVEN), Sekolah Tinggi Teknik Iskandar Thani, Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh, Universitas Almuslim, Universitas Gajah Putih, Akademi Farmasi YPPM Mandiri Banda Aceh, Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan Pante Kulu, STAIN TEUNGKU DIRUNDENG MEULABOH, dan Universitas Islam Kebangsaan Indonesia.
Adapun materi-materi yang dibawa dalam PKM ini mencakup Pemahaman Manajemen Keuangan Keluarga Bagi PMI (H.ZULKIFLI UMAR, S.E,M.S,i,.Ak,CA), Proper Body Mechanic Pencegahan Nyeri Pinggang (Ftr.Fithriany, SE,SST, MKMP), Pola Hidup Sehat untuk Peningkatan Kualitas Diri Sehari-hari (dr. Ika Satya Perdhana, M. Biomed), Selfcare Sebagai Upaya Menggapai Sehat Mental Bagi PMI (Karjuniwati, M.Psi, Psikolog & Vera Nova M.Psi, Psikolog), Perawatan Diri dan Kesehatan Diri Berbahan Dasar Alam (Ria Ceriana, M.Si & Dr. Safrida, S.Pd, M.Si., AIFO), Petolongan Pertama Psikologis dan Literasi Kesehatan Mental pada PMI (Dr. phil. Zarina Akbar, M.Psi ), Motivasi dan Peluang Kewirausahaan bagi PMI (Syahrul Maulidi, SE, M.Si & Suryani Murad.,SE.,M.Si), Exit Strategy Menuju Kemandiri Ekonomi dan Penyesuaian Sosial Psikologi Purna PMI (Dr. Marlizar, S.E., M.M), Ketahanan Keluarga Bagi Tenaga Kerja Indonesia (Muslima, S. Ag. M. Ed), Pengenalan Pembuatan Laporan Keuangan pada PMI Berbasis Digital (Eliana, SE.,M.SE), Peran Orang Tua dalam Membangun Karakter Anak dan Remaja di Era Digital (Zahriah, M.Pd & Fathiah, M.Eng), Edukasi Soft Kill di era Robotic bagi PMI (Fathiah, M.Eng) , Short Training: Menggapai Visi Misi dan Tujuan Hidup (Hafnidar, S.Psi., M.Sc.,Ph.D) dan Pinjaman Online : Identifikasi Bahaya dan Resiko(Ikhyanuddin, S.Si., M.Acc.)
Kompak juga melaksanakan kegiatan lawatan akademik ke Universiti Malaya dalam bentuk program Short Course. Rombongan diterima oleh Assoc Prof Zawawi Ismail, Dean of Fakulty of Pendidikan. Melalui Perwakilannya, Assoc. Prof. Dr. Husaina Banu Kenayathulla Deputy Dean (Research, Value Creation and Enterprise) dan Assoc. Prof. Dr. Mohd Nazri Abdul Rahman Deputy Dean (Student Affairs) menyambut antusias para rombongan komunitas kompak dan acara di akhiri dengan Penandatanganan Mou dan Moa antara Universitas Malaya dengan Universitas anggota komunitas pengabdian masyarakat (KOMPAK).
“Persiapan panitia laksanakan dari bulan maret, dimulai dengan penjajakan lokasi dan audiens, penggalangan dana, technical meeting, seminar pengabdian kepada masyarakat (PKM) Internasional bagi PMI di KBRI Kuala Lumpur dan Lawatan akademik dalam bentuk Short Course ke Universiti Malaya. Kata Fathiah, M.Eng selaku Ketua Panitia.
Para civitas akademika/dosen untuk PKM internasional ini, sangat Antusias dalam mengikutinya, dibuktikan dengan banyaknya dosen yang mewakili ke Malaysia untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Kami berharap PKM internasional ini membawa banyak manfaat bagi para peserta dan dosen tidak hanya melaksakan kegiatan positif ini di Malaysia saja, namun dosen terus bisa bergerak memanfaatkan link ke berbagai negara seperti negara Taiwan, Turki, Mesir, Italia, Thailand, maupun negara-negara lain di PKM internasional berikut nya. Imbuh Fathia.
